Solid Hebat

Oleh: Dahlan Iskan

Solid Hebat
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, terakhir ini, tiga bulan lalu, ahli baterai di Universitas California San Diego yang di depan. Universitas itu serius melakukan penelitian atas sponsor perusahaan elektronik Korea Selatan: LG Energy Solution.

Baca Juga:

Tentu LG-lah yang akan memegang hak paten itu nanti. LG pula yang sudah melakukan kerja sama dengan Indonesia untuk membangun pabrik baterai lithium berbasis nikel.

Hanya saja itu bukan LG Energy Solution, melainkan LG Chem. "Sudah akan dimulai bulan Juli atau Agustus ini," ujar Menteri Investasi/Ketua BKPM Bahlil Lahadalia Juni lalu. Berarti sudah dimulai enam bulan lalu.

Investasi itu sangat besar. Menteri Bahlil menyebutnya sebagai yang terbesar dalam sejarah investasi di Indonesia: USD 8,5 miliar. Atau sekitar Rp 123 triliun.

Itulah investasi bersama antara LG Chem Ltd Korea Selatan dengan PT Industri Baterai Indonesia (PT IBI). Yakni perusahaan bersama milik Pertamina, PLN, Inalum, dan Aneka Tambang.

Lalu ada lagi berita investasi baterai oleh LG di Indonesia: di Karawang. Ground breaking sudah dilakukan Presiden Jokowi Agustus lalu. Yakni patungan antara Hyundai dan LG Energy Solution. Nilai investasinya USD 1,1 miliar: sekitar Rp 15 triliun.

Yang di Karawang ini cukup besar, sampai punya kapasitas yang cukup untuk 150.000 mobil listrik per tahun.

Syukurlah. Ada tiga investasi besar di bidang baterai di Indonesia: dua lithium, satu solid-state. Tiga-tiganya melibatkan LG Korea Selatan.

Bakal ada dua pabrik baterai raksasa di Indonesia, terutama kalau laporan Menko Luhut Panjaitan di depan Presiden Jokowi bisa dipegang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News