Sontoloyo! Mahasiswa Ini Bikin Laporan Palsu Demi Kelabui Ortu, Ujungnya Pahit

Sontoloyo! Mahasiswa Ini Bikin Laporan Palsu Demi Kelabui Ortu, Ujungnya Pahit
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo bertanya pada tersangka YS terkait tindakannya membuat laporan palsu pembegalan, Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (20/7/2023). (ANTARA/HO Polresta Bandung)

Bikin Laporan Palsu demi Kelabui Ortu

Sementara itu, tersangka YS mengaku nekat membuat laporan palsu karena takut kepada orang tuanya soal kondisinya yang terlilit utang, sementara laptop yang digadaikan adalah pemberian orang tuanya.

"Karena takut sama orang tua, laptopnya tidak ada karena sering ditanyain tiap hari laptop di mana? Saya bilang di rumah teman, di sinilah, di sanalah. Pokoknya saya enggak pernah mengakulah, padahal laptopnya saya gadaikan untuk bayar pinjaman online," ungkap YS.

YS pun mengelak menggunakan uang sebesar Rp1,4 juta hasil menggadaikan laptopnya habis karena judi online. Dia berdalih duit itu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Dia juga berharap dengan skenario mengenai pembegalan itu, dirinya bisa dibelikan laptop yang baru oleh kedua orang tuanya.

"Untuk pinjol, saya konsumtif, untuk keperluan sendiri, jajan, main. Saya bilang hilang itu biar (orang tua) enggak nanya lagi. Kedua, biar diberikan laptop baru lagi," tuturnya.

Dari kejadian itu, Kombes Kusworo mengimbau agar masyarakat jangan membuat laporan palsu.

"Ini contoh tidak baik agar tidak dilakukan masyarakat lain," ujar Kusworo.

Atas perbuatan itu, tersangka YS dijerat Pasal 220 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun 4 bulan.(antara/jpnn)


Mahasiswa di Kabupaten Bandung ini bikin laporan palsu demi mengelabui ortu. Dia mengaku korban begal, faktanya, ya ampun. Memalukan!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News