Sontoloyo! Mahasiswa Ini Bikin Laporan Palsu Demi Kelabui Ortu, Ujungnya Pahit

Sontoloyo! Mahasiswa Ini Bikin Laporan Palsu Demi Kelabui Ortu, Ujungnya Pahit
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo bertanya pada tersangka YS terkait tindakannya membuat laporan palsu pembegalan, Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (20/7/2023). (ANTARA/HO Polresta Bandung)

Dalam laporannya, YS mengatakan dia dibegal pada 18 Juli 2023 jam 23.00 WIB, di Jalan Raya Naggerang, Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang.

Dari skenario yang dibuat YS, malam itu dia didatangi tiga pemotor dan dikalungi celurit dan golok.

Lalu, pelaku begal memintanya menyerahkan isi tas, jika tidak dia bakal dihabisi. Sehingga, YS menyerahkan laptop kepada para pelaku begal.

Polisi Menemukan Kejanggalan

Laporan YS itu lantas didalami oleh tim Reskrim Polsek Cangkuang dan Polresta Bandung, tetapi polisi menemukan kejanggalan.

Intinya, dari penyelidikan yang dicocokkan dengan keterangan saksi alibi dan sarana teknologi informasi, disimpulkan tidak ada tersangka yang disebut oleh pelapor.

"Kemudian didalami ke pelapor, akhirnya yang bersangkutan mengakui bahwa dia membuat laporan palsu, sementara laptopnya telah digadaikan," beber Kombes Kusworo.

Ide membuat laporan palsu itu muncul lantaran tersangka YS tidak memiliki uang untuk membayar utangnya yang telah jatuh tempo sejak 12 Juli 2023 lalu.

"Seharusnya yang bersangkutan menebus tetapi karena tidak ada uang sehingga yang bersangkutan membuat skenario laporan palsu adanya tindak pidana, padahal tidak ada," tuturnya.

Mahasiswa di Kabupaten Bandung ini bikin laporan palsu demi mengelabui ortu. Dia mengaku korban begal, faktanya, ya ampun. Memalukan!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News