Sopir Taksi Maksi
Oleh Dahlan Iskan
Senin, 21 Januari 2019 – 05:00 WIB
“Apakah istri membolehkan Anda jadi sopir taksi?” tanya saya.
“Istri saya tidak pernah berkomentar tentang suaminya. Kalau dia berkomentar berarti bukan istri saya,” katanya.
Ups…
Yang punya potensi berkomentar adalah anak wanitanya. Anak sulung. Lulusan Binus. Yang kini jadi manajer di perusahaan asing.
“Tapi kalau sampai anak saya itu melarang bapaknya jadi sopir taksi, saya akan minta padanya untuk antarkan bapaknya ini ke panti jompo,” ujar Irfan.
Dua anaknya yang lain masih kuliah dan SMA.
Ups…
Saya harus menemukan kejutan ketiga.
Sopir taksi itu merasa sudah punya banyak emas dan berlian. Emas itu adalah tiga anaknya yang pintar-pintar. Berlian itu adalah ibunya. Yang kini tinggal bersamanya di Cilangkap, Jakarta.
BERITA TERKAIT
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Debat Perpuluhan
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar