Soroti Kesediaan Pangan, Komite II DPD Terjun ke Daerah

Soroti Kesediaan Pangan, Komite II DPD Terjun ke Daerah
Kunjungan Komite II DPD ke Balikpapan. Foto: istimewa

Diaa juga mengapresiasi apa yang fokus dilakukan oleh DPD untuk itu.

"Kami mengapresiasi kinerja DPD RI, karena nyata hadir dan menyentuh daerah seperti dalam pertemuan ini," ujarnya.

Soal pangan sangat relevan dengan kaltim, Bere menambahkan, agro industri sangat penting sehingga dalam 8 tahun terakhir Provinsi Kalimantan Timur fokus ke sektor pertanian.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan, Ibrahim mengatakan lahan pertanian masih kurang.

"Sentra padi kaltim ada di kaltara, tapi sekarang dibuatkan di kaltim, namun sawah kita itu 56 ribu hektar, dengan cadangan lahan 400ribu hektar akan tetapi masih termasuk lahan hutan," tandasnya.

Kaltim dalam kondisi sekarang butuh air untuk kegiatan pertanian, hal in menurut Ibrahim untuk memenuhi kebutuhan kegiatan tani.

Di satu sisi jagung yang menjadi primadona untuk para tani saat ini, hal ini karena mudahnya membudi dayakan jagung.

"Saat ini kami juga memerlukan prasarana untuk jagung karena berlebihan hasil produksi, diperkirakan 90.000 ton pada tahun 2018. Para petani mulai melirik untuk menanam jagung karena dalam 80 hari saja sudah bisa jadi uang, selain itu hama dan penyakit juga lebih sedikit dari pada padi. jagung masih bisa hidup di musim kemarau, sehingga meminimalisir keruhian petani," jelasnya.

Untuk ketersedian beras 214 ribu ton, sedangkan kebutuhannya, menurut Ibrahim, hanya sebesar 40.000 ton per bulan di Kaltim, sehingga masih aman stok untuk 6 bulan ke depan.

Permasalahan penyediaan pangan salah satunya disebabkan oleh perubahan cuaca dan iklim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News