Soroti RUU Sisdiknas, Poros Pelajar Berunjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI, Begini Catatannya

Soroti RUU Sisdiknas, Poros Pelajar Berunjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI, Begini Catatannya
Tiga organisasi pelajar yang tergabung dalam Aliansi Poros Pelajar Nasional melakukan unjuk rasa di depan kantor DPR/MPR/DPR RI pada Jumat (2/9). Foto: Dok. Aliansi Poros Pelajar Nasional

jpnn.com, JAKARTA - Tiga organisasi pelajar yang tergabung dalam Aliansi Poros Pelajar Nasional melakukan unjuk rasa di depan kantor DPR/MPR/DPR RI pada Jumat (2/9).

Ketiga organisasi tersebut, yakni Pelajar Islam Indonesia (PII), Ikatan Pelajar Al-Washliyah (IPA), dan Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI).

Ketua Umum PB PII Rafani Tuahuns mengatakan RUU Sisdiknas yang dirancang pemerintah tidak berpihak pada pelajar.

“RUU Sisdiknas yang diinisiasi pemerintah sedikitpun tidak menyentuh pada urusan hak pelajar,” kata Rafani.

Ketua Umum PP IPA Afriyandi juga menilai RUU Sisdiknas 2022 berpotensi membuka keran komersialisasi di bidang yang makin tinggi.

“Kami khawatir jika sampai RUU (Sisdiknas) ini akan sangat membuka lebar keran dan kesempatan lembaga pendidikan untuk melakukan komersialisasi,” ujar Afri.

Senada dengan dua ketua umum organisasi pelajar, Ketua Umum SEPMI Imaduddin meminta pemerintah tidak terburu-buru membahas RUU Sisdiknas. Dia menyarankan untuk menunda rencana RUU Sisdiknas masuk dalam Prolegnas prioritas 2022.

“Sebaiknya RUU Sisdiknas ini ditunda untuk dimasukkan ke dalam Prolegnas prioritas 2022, karena belum mampu mengakomodasi banyak pihak. Jangan terburu buru,” tegas Imaduddin.

Tiga organisasi pelajar yang tergabung dalam Aliansi Poros Pelajar Nasional melakukan unjuk rasa di depan kantor DPR RI untuk menyoroti RUU Sisdiknas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News