Sosialisasi Sadar Risiko, Dimas Syailendra: Kami Tidak Mengusik Kepentingan Pihak Lain

Sosialisasi Sadar Risiko, Dimas Syailendra: Kami Tidak Mengusik Kepentingan Pihak Lain
Ketua MASINDO Dimas Syailendra dalam Podcast JPNN.com di YouTube. Foto: dok. JPNN

Dimas mengatakan Masindo tidak memaksakan seorang perokok untuk berhenti merokok seketika. Namun, Masindo menyarankan agar para perokok dewasa bisa mencoba beralih ke produk tembakau alternatif yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.

Dia menegaskan faktor pengurangan risiko pada produk tembakau alternatif bukan saja terkait pengguna itu sendiri tetapi juga pada orang-orang sekitar yang sering terpapar asap rokok atau lebih dikenal sebagai perokok pasif. 

“Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, mempunyai risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok. Sebab, produk tembakau alternatif tidak melalui proses pembakaran sehingga tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR dan bisa  memicu berbagai penyakit berbahaya seperti pada rokok biasa,” paparnya.

Dimas menegaskan sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan Masindo tersebut tidak untuk mengusik kepentingan pihak-pihak tertentu. Menurutnya, Masindo hanya ingin mengubah mindset atau pola pikir masyarakat terkait risiko kesehatan.

Menurutnya, pandangan bahwa produk tembakau alternatif sama berbahayanya dengan rokok adalah salah satu mispersepsi yang paling banyak ditemui di masyarakat

Faktanya, kata Dimas, sudah banyak hasil kajian ilmiah yang menyimpulkan produk tembakau alternatif memiliki risiko yang berbeda dibandingkan dengan rokok.

Dia memberi contoh hasil riset Public Health England, menyebutkan penggunaan produk tembakau alternatif lebih rendah risikonya hingga 95 persen dibandingkan dengan rokok

 “Masindo itu tidak mengusik kepentingan siapapun, kami berdiri di tengah-tengah, in the name of the risiko bagi semua. Termasuk bagi industri itu sendiri. Masindo mau tetap istakamah, kami tidak mau mengganggu,” tegas Dimas.

Masindo mendorong masyarakat untuk selalu sadar risiko termasuk risiko kesehatan akibat dampak dari merokok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News