Sprindik Palsu Jero Wacik Diduga Hasil Persaingan Politik
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menilai beredarnya surat perintah penyidikan (Sprindik) KPK palsu tentang penetapan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka menunjukkan isu korupsi sangat menarik dari sisi politik. Karenanya, banyak pihak berusaha menarik persoalan korupsi yang menyeret pejabat tinggi menjadi isu politik dengan menariknya ke ranah opini.
"Jadi beredarnya selebaran itu karena isu hukum telah menjadi sangat seksi di tengah meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pemberantasan korupsi," katanya di Jakarta, Jumat (6/9).
Nyarwi pun menduga penyebaran Sprindik KPK palsu atas nama Jero itu bukan demi kepentingan pemebrantasan korupsi. Ia meyakini peredaran Sprindik palsu itu merupakan imbas persaingan politik.
"Mungkin masyarakat ada yang menilai itu sengaja dibocorkan untuk melihat reaksi publik, tapi terlepas itu salah atau benar, kita tetap perlu melihat semangat mereka (KPK) dalam memberantas korupsi," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menilai beredarnya surat perintah penyidikan (Sprindik) KPK
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bantu Korban Banjir Bandang di Luwu, PTPN Salurkan 5,5 Ton Sembako
- Sambangi Kantor Kementerian ATR/BPN, Eks Guru Besar IPB Minta Keadilan Kepada AHY
- Perluas Pasar Kerja di Macau, Kementerian Ketenagakerjaan Gelar Business Matching
- Siti Fauziah Ajak Para Mahasiswa Terapkan Nilai-Nilai dan Pertahankan Jati Diri Bangsa
- KPK Diminta Buka Penyidikan Baru soal Permainan WTP BPK Lewat Kasua Kementan
- Karyawan Polo Ralph Lauren Indonesia Minta Hakim Rahmi yang Adili Perkaranya Diganti