Sri Mulyani jangan Hanya Jago Mengajukan Utang Baru, tetapi Harus Andal Melakukan Renegosiasi
Pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2023, anggaran pembayaran bunga utang menembus Rp 441, 4 triliun.
Jumlah itu 35,5 persen dibandingkan yang tertuang dalam APBN 2022.
Dia mengungkap posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir Agustus 2022 tercatat USD 397,4 miliar atau sekitar Rp 6.147 triliun (kurs Rp 15.470 per dolar AS).
Jumlah itu turun bila dibandingkan dengan posisi utang luar negeri pada bulan sebelumnya, sebesar USD 400,2 miliar.
Akan tetapi, lanjut dia, secara tahunan posisi utang luar negeri Agustus 2022 mengalami kontraksi sebesar 6,5 persen.
Menurut dia, ini lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 4,1 persen (yoy)."
“Jadi, kami ingin menkeu tidak hanya jago mengajukan utang baru, tetapi juga andal renegosiasi utang yang ada,” pungkas Kamrussamad. (boy/jpnn)
Kamrussamad ingin Menkeu Sri Mulyani tidak hanya jago mengajukan utang baru, tetapi juga andal melakukan renegosiasi utang luar negeri Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Pelayanan Bea Cukai Sedang Disorot, Sri Mulyani Bereaksi Begini
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Sri Mulyani, tetapi Tetap Waspada
- Menkeu Sri Mulyani: Bea Masuk Turun 3,8 Persen
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Sri Mulyani Percaya Sidang PHPU Cara Merawat Nalar Publik
- Masih Banyak Pemda Belum Mencairkan THR PNS & PPPK, Ini Datanya