Sri Mulyani Sebut Potensi Resesi Sangat Nyata, Tenang ya, RI Punya 2 Strategi

"Indonesia menjadi negara di antara beberapa negara di dunia yang berhasil mengelola pandemi, jika Anda mengukurnya di semua indikator, tetapi ini tidak berarti bahwa kita telah selesai dengan sistem kesehatan kita," ujar perempuan kelahiran 26 Agustus 1962 itu.
Dia mengatakan, mengarungi ancaman pandemi, yang kini diikuti oleh ancaman baru bukanlah tugas yang mudah bagi negara sebesar Indonesia.
Ancaman tersebut berupa meningkatnya inflasi akibat harga pangan dan energi akibat situasi geopolitik, meningkatnya inflasi di banyak negara maju dan berkembang, yang kemudian diikuti dengan pengetatan kebijakan moneter yaitu kenaikan suku bunga serta pengetatan likuiditas.
"Ini dengan sendirinya akan menciptakan tambahan yang sangat, sangat berpotensi mengganggu banyak perekonomian, terutama mereka yang sudah dalam situasi yang sangat rapuh," ungkap Menkeu Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Menkeu Sri Mulyani meingatkan tentang potensi resesi yang menurutnya sangat nyata bagi banyak negara. Simak kalimatnya.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Harga Pangan Hari Ini, Beberapa Turun, tetapi Ada yang Tetap Tinggi
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Menurun, Cabai Masih Tinggi