Srikandi Milenial Minta Pimpinan KPK yang Baru Segera Dilantik

Srikandi Milenial Minta Pimpinan KPK yang Baru Segera Dilantik
Wadah Pegawai KPK di Gedung KPK, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berasal dari DKI Jakarta, Banten & Jawa Barat serta Pengurus Besar (PB PMII) menggeruduk kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Jumat (20/9).

PMII menilai, pimpinan KPK saat ini sudah kehilangan legitimasi karena telah telah mengembalikan mandat kepada Presiden Jokowi, tapi masih sempat menetapkan mantan Menpora Imam Nahrowi sebagai tersangka.

"Untuk menjaga keberlangsungan KPK maka sebaiknya Presiden Jokowi segera lantik unsur pimpinan KPK yang baru terpilih di bawah komando Irjend Firli Bahuri," ujar Daud Azhari, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (Korcab) PMII DKI Jakarta di gedung KPK, Jumat (20/9).

Menurut Daud, KPK semberono dan terburu-buru menetapkan Imam Nahrowi sebagai tersangka tanpa bukti-bukti yang kuat padahal legitimasi KPK telah hilang karena sewenang-wenang menetapkan orang sebagai tersangka dan di duga bermotif politik dalam penegakan hukum," tegas Daud.

Hal senada juga disuarakan oleh puluhan masa aksi dari Srikandi Milenial (SM) juga mendatangi KPK RI, Jumat (20/9).

Para mahasiswi  yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta itu juga menyuarakan agar pimpinan baru KPK segera di lantik untuk meredakan pro kontra di tengah masyarakat atas status pimpinan KPK yang saat ini telah mengundurkan diri.

"Segera lantik pimpinan KPK yang baru agar proses penegakan hukum dan pencegahan tindak pidana korupsi bisa berlangsung efektif dengan UU KPK yang baru," ucap Caca Putri Revolusi juru bicara Srikandi Milenial.(joss/jpnn)

Pimpinan KPK saat ini dinilai sudah kehilangan legitimasi karena telah telah mengembalikan mandat kepada Presiden Jokowi, tapi masih sempat menetapkan mantan Menpora Imam Nahrowi sebagai tersangka.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News