Ssst, KPK Usut Potongan Dana ASN untuk Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik KPK mulai mendalami dugaan aliran dana suap untuk tersangka Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi (RE).
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut dugaan suap itu berasal dari potongan dana ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat.
Penyidik lembaga antirasuah telah memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami aliran uang panas itu pada Kamis (20/1) dan Jumat (21/1).
Rahmat Effendi dan kawan-kawan sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dalam pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemkot Bekasi.
"Para saksi hadir dan didalami keterangannya antara lain terkait dengan dugaan adanya aliran sejumlah dana untuk tersangka RE yang berasal dari potongan dana para ASN Pemkot Bekasi," ucap Fikri, Senin (24/1).
Dia menyebutkan penyidik untuk mendalami dugaan penerimaan uang, baik atas permintaan langsung tersangka RE maupun pihak-pihak terkait lainnya sebagai perwakilan Wali Kota Bekasi itu.
Para saksi yang digarap KPK ialah Lurah Kranji Kota Bekasi Akbar Juliando, Lurah Durenjaya Kota Bekasi Predi Tridiansah, Lurah Bekasijaya Kota Bekasi Ngadiono, Lurah Arenjaya Kota Bekasi Pra Fitria Angelia.
Lalu, ada Lurah Telukpucung Kota Bekasi Djunaidi Abdillah, Lurah Perwira Kota Bekasi Isma Yusliyanti, Lurah Kaliabang Tengah Kota Bekasi Ahmad Hidayat.
Penyidik KPK tengah mengusut dugaan potongan dana ASN untuk Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi selaku tersangka penerimaan suap dan gratifikasi.
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan
- Usut Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Pemerintahan, KPK Periksa eks GM Brantas Abipraya