SSTI Tak Takut Lagi Ditegur KPI

SSTI Tak Takut Lagi Ditegur KPI
Executive Producer Multivision Plus, Anjasmara (tengah) saat launching SSTI versi Ramadan. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Tayangan “Suami-Suami Takut Isteri” atau SSTI tak takut lagi ditegur KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Sebelumnya, acara itu pernah ditegur oleh KPI karena dalam materinya dianggap terdapat unsur kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Unsur kekerasan itu tampak dari kekejaman sang isteri terhadap suami.

"Yang diingatkan oleh KPI itu bukan itu (vulgarnya), tapi ada aspek kekerasan dalam rumah tangga. Nah, khawatir kekerasan itu ditiru, makanya karakter itu untuk tayangan berikut tak akan ada lagi," tegas Aris Ananda, Kepala Divisi Planning dan Schedul TransTV.

Terpenting yang diperbaiki, terang dia, ialah kualitas dari ceritanya. "Setiap awal syuting kami melakukan rapat. Ayo kumpul-kumpul, intinya hasilnya kami saring lagi. Jangan ada yang dinilai vulgar, juga unsur kekerasan dalam rumah tangganya. Karakter dan kualitasnya bener-benar diperhatikan," bebernya.

Anjasmara, executive producer Multivision Plus menambahkan, ada beberapa peran yang diubah karakternya. "Untuk tayangan SSTI, kevulgaran pasti akan dikurangi, walaupun itu sitkom dewasa. Tim kreatif kami juga sudah menyiapkan 30 tema, dan itu sudah disetujui pihak TransTV," terang Anjas. (gus/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Anjasmara Bengkeli SSTI

JAKARTA - Tayangan “Suami-Suami Takut Isteri” atau SSTI tak takut lagi ditegur KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Sebelumnya, acara itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News