Ssttt...Surya Paloh Bisa Diperiksa KPK terkait Kasus Suap
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem berpeluang diperiksa KPK terkait kasus suap hakim PTUN Medan. Pasalnya, politikus senior itu disebut-sebut merupakan salah seorang yang hadir dalam pertemuan dengan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho di kantor DPP NasDem pada bulan Mei 2015 silam.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, pihaknya saat ini tengah mendalami keterkaitan antara suap hakim PTUN Medan dengan pertemuan di DPP NasDem. Karena itu, sewajarnya pihak-pihak yang hadir dimintai klarifikasi.
"Pasti ada klarifikasi supaya kami tidak salah mengambil keputusan dan akan ada fairness. Jadi semua akan diklarifikasi," ujar Adnan saat ditemui di gedung KPK, Senin (28/9).
Pekan lalu, Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella sudah diperiksa penyidik komisi antirasuah. Dia juga disebut-sebut sebagai salah seorang yang hadir dalam pertemuan dengan Gatot.
Saat ditanya apakah Surya Paloh termasuk yang bakal dimintai klarifikasi, Adnan menjawab diplomatis. Menurutnya, pemanggilan saksi sepenuhnya berdasarkan kepada pertimbangan penyidik yang menangani perkara.
"Terserah penyidik, yang jelas kami menghindari diskrimintif terhadap seseorang sehingga harus diklarifikasi semua," tegasnya.
Selain Surya Paloh dan Rio Capella, pertemuan juga dihadiri Ketua DPW Nasdem Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi yang tak lain adalah wakil gubernur Sumatera Utara. Tersangka kasus suap hakim PTUN Medan Otto Cornelis Kaligis yang ketika itu masih menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai NasDem turut hadir. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem berpeluang diperiksa KPK terkait kasus suap hakim PTUN Medan. Pasalnya, politikus senior itu disebut-sebut merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BTN Jakim 2024, Pemda DKI Jakarta Bakal Tutup 34 Ruas Jalan, Cek di Sini!
- TKN Fanta Prediksi Keterlibatan Anak Muda dalam Pemerintahan Akan Meningkat
- Bertemu Mahasiswa Indonesia di New York, Menteri AHY Jelaskan Pentingnya Hak Atas Tanah
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Public Trust Merosot, KPK dapat Saran dari Indikator untuk Belajar pada Kejaksaan