Stafsus Menaker: FKLPI Penting untuk Mempertemukan Supply dan Demand Ketenagakerjaan

Stafsus Menaker: FKLPI Penting untuk Mempertemukan Supply dan Demand Ketenagakerjaan
Stafsus Menaker Caswiyono Rusydie Cakrawangsa saat dalam Rakor FKLPI Sumut, Jumat (26/3). Foto Kemnaker

jpnn.com, SIBOLANGIT - Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengapresiasi sinergitas Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI) Sumatera Utara dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan.

Hal itu disampaikan Caswiyono saat membuka Rapat Koordinasi FFKLPI Sumatera Utara (Sumut) 2021 di Sibolangit Berastagi, Jum'at (26/3).

"Saya mendengar FKLPI Sumatera Utara ini bagus dan punya hubungan sangat harmonis dan sinergis dengan BBPLK Medan. BBPLK Medan juga salah satu BLK terbaik di Indonesia," katanya.

Caswiyono menyebut Rakor FKLPI Sumut merupakan salah satu agenda penting untuk mempertemukan antara supply dan demand ketenagakerjaan dalam rangka mengatasi mismatch yang telah lama terjadi di Indonesia.

Selain itu, sinergitas antarstakeholder juga merupakan kunci untuk menyambut future jobs yang merupakan dampak dari revolusi industri di masa mendatang.

"BLK harus menyediakan pelatihan untuk future jobs dengan cara melatih pekerjaan-pekerjaan yang berorientasi ke masa depan dan yang dibutuhkan oleh industri agar orang-orang yang dilatih oleh BLK benar-benar dapat terserap di dunia kerja," kata anggota Dewan Pelatihan Kerja Nasional itu.

Dalam forum itu, Caswiyono memaparkan sembilan lompatan besar yang menjadi terobosan Menaker Ida Fauziyah dalam rangka menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang sangat berat akhir-akhir ini.

Kesembilan terobosan adalah Transformasi BLK, Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan Penempatan PMI, Visi Baru Hubungan Industrial, Reformasi Pengawasan, Pengembangan Ekosistem Digital Ketenagakerjaan dan Reformasi Birokrasi.

Rakor FKLPI Sumut dinilai penting untuk mempertemukan antara supply dan demand ketenagakerjaan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News