Stafsus Milenial Mundur, Mardani PKS Salahkan Jenderalnya
"Tidak ada prajurit yang salah. Pemimpin harus bertanggung jawab. Sayang potensi baik dan kemudaan mereka jadi harus berakhir sebelum bersemi," pungkas Mardani.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memahami keputusan Belva dan Andi Taufan mundur dari jabatan mereka sebagai staf khusus.
"Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," kata Jokowi dalam keterangan yang diterima.
Sejak awal, Jokowi mengaku ingin mereka tahu mengenai pemerintahan dan kebijakan publik. Menurutnya, selama menjalankan tugas mereka telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif.
"Saya meyakini, insyallah, mereka akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil," kata Jokowi. (boy/jpnn)
Mardani Ali Sera mengapresiasi mundurnya dua staf khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva dan Andi Taufan Garuda Putra.
Redaktur & Reporter : Boy
- Spesialis Permenkes
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Jokowi: Harus Optimistis Menang
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?