Startup Ayobantu Aktif Salurkan Bantuan dan Galang Dana, Bisa Pakai Bitcoin

Sebagai informasi, Yayasan Ayo Bantu Peduli Indonesia berdiri di Semarang, Jawa Tengah, pada awal 2020. Yayasan ini berdiri berawal dari rasa kepedulian pendirinya terhadap kondisi sosial masyarakat Indonesia. Ayobantu sudah memiliki perizinan Pengumpulan Uang dan Barang dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
“Ayobantu mengajak para donatur atau relawan, baik itu perorangan, komunitas, perusahaan, atau siapapun untuk berdonasi lewat website Ayobantu.com. Kami adalah yayasan sekaligus startup yang selalu sedia dalam memperpanjang tangan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan,” ungkap Agnes.
Di awal tahun ini, Ayobantu sudah menyalurkan bantuan ke beberapa korban bencana alam di seluruh Indonesia.
Selain itu, ada juga program sosial berbagi makanan, kepedulian terhadap anak, bakti sosial, dan lain-lain.
Baru-baru ini Ayobantu juga bekerja sama dengan Indodax, perusahaan startup Bitcoin dan Crypto Exchanges, dalam menyalurkan bantuan ke berbagai daerah di Indonesia.
Salah satunya memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.
Ke depannya dua perusahaan tersebut masih akan melakukan kolaborasi untuk menyalurkan bantuan korban bencana ke berbagai wilayah di Indonesia.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Yang menarik dan berbeda dari lembaga crowdfunding lainnya, berdonasi di platform Ayobantu.com juga bisa dibayarkan dengan aset kripto, seperti Bitcoin dan lain-lain.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kuartal II 2025, Harga Bitcoin Diprediksi Makin Melejit
- Raih Lisensi Regulation D, PBOGA Percepat Ekspansi Pasar Kripto Global
- Mengenal Nonce dan Mining Difficulty dalam Penambangan Bitcoin
- Lampaui Amazon dan Google, Bitcoin Kini Jadi Aset Kelima Terbesar di Dunia
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,56 Miliar, CEO Indodax Ajak Masyarakat Mulai Mengubah Pola Pikir
- Ethereum & USDT Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekosistem Kripto di Indonesia