Status Darurat Sipil, Tank Kuasai Bangkok

Penyanyi Pop yang Pimpin Demo Ditangkap

Status Darurat Sipil, Tank Kuasai Bangkok
Foto: REUTERS
BANGKOK - Situasi di Thailand semakin genting. Sukses mempermalukan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva dengan membubarkan pertemuan 16 negara Asia di Pattaya, kota pantai berjarak 150 km arah selatan Bangkok, tidak membuat demonstran antipemerintah puas. Kemarin (12/4) pagi mereka bergegas meninggalkan Pattaya untuk kembali ke Bangkok guna melanjutkan unjuk rasa, meskipun ibu kota Thailand saat ini sepi karena libur nasional peringatan Tahun Baru Thai.

Melihat gejala kerusuhan di Pattaya akan menjalar ke pusat pemerintahan, PM Abhisit mengumumkan situasi darurat sipil di Bangkok dan lima distrik lain, yakni Nonthaburi, Samut Prakan, Pathum Thani, Nakhon Pathom, dan Ayutthaya. Menurut peraturan darurat sipil Thailand, perkumpulan lima orang atau lebih dilarang, laporan-laporan media tentang kerusuhan bisa disensor, dan militer boleh dikerahkan untuk membantu polisi menjaga ketertiban.

PM Abhisit juga memerintahkan kendaraan-kendaraan lapis baja turun ke jalan-jalan utama Bangkok guna menghadang para demonstran. "Saya minta dengan tegas dalam tiga atau empat hari ke depan, paling penting bagi pemerintah untuk membawa kembali perdamaian bagi bangsa ini," tegas Abhisit seperti dilansir Reuters.

Abhisit menambahkan, dirinya tidak berkeberatan mundur karena banyaknya desakan itu. Namun, yang terpenting saat ini adalah pulihnya keadaan politik dan keamanan. "Jangan khawatir, saya siap mengambil keputusan mundur. Tapi, dalam situasi sekarang, yang saya lakukan adalah memulihkan pemerintahan," jelas pemimpin Partai Demokrat kelahiran Inggris dan alumnus Universitas Oxford itu.

BANGKOK - Situasi di Thailand semakin genting. Sukses mempermalukan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva dengan membubarkan pertemuan 16 negara Asia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News