Steve Mundur dari CEO Apple
Pilih Fokus Perawatan Kanker
Jumat, 26 Agustus 2011 – 06:06 WIB

Steve Jobs saat memperkenalkan iPad. Foto : AP
Steve Jobs lahir di San Francisco, 24 Februari 1955. Akhir 1970-an, dia mendirikan Apple bersama Steve Wozniak dan Mike Markkula S. Selama tujuh tahun terakhir, Steve bertarung melawan kanker pankreas. Pada 2009, dia melakukan transplantasi hati dan sempat dirawat di Swiss. Kemudian, dia memutuskan untuk cuti dari Apple mulai 17 Januari lalu.
"Saya percaya, Apple akan semakin inovatif ke depan. Saya berharap bisa menyaksikan itu. Saya akan tetap memberikan kontribusi dalam peran yang baru," ungkapnya seperti dilansir AP. "Saya telah membuat hubungan yang baik di Apple dan saya berterima kasih kepada Anda semua yang telah bekerja bertahun-tahun bersama saya," imbuhnya dalam surat.
Meski sedang cuti sakit, Steve sempat muncul pada Maret lalu untuk mengumumkan versi terbaru iPad. Dia juga sempat mengenalkan iCloud di San Francisco pada Juni lalu. Namun, penampilannya yang terlihat kurus memicu keraguan publik soal kemampuannya untuk terus eksis di Apple.
Kemarin pasar khawatir pengunduran diri Steve itu bisa menggagalkan rencana peluncuran produk-produk baru Apple, termasuk iPhone terbaru pada September mendatang dan versi ketiga tablet iPad pada 2012. Efeknya, saham Apple di Wall Street sempat anjlok 7 persen setelah Steve mengumumkan mundur. Saham Apple turun USD 19,37 atau 5,15 persen menjadi USD 356,89 di bursa saham New York, AS.
CALIFORNIA - Pendiri sekaligus Presiden Direktur (CEO) Apple Inc Stephen Paul Jobs akhirnya resmi mengundurkan diri kemarin (25/8). Ikon teknologi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza