Stok Kurang, Maskapai Berburu Pilot Impor

Stok Kurang, Maskapai Berburu Pilot Impor
Stok Kurang, Maskapai Berburu Pilot Impor
Kekosongan selama lima tahun itulah seolah membuka kran kedatangan pilot asing dengan lebar. Apalagi, lepas 2003 bisnis penerbangan terus tumbuh pesat hingga sekarang.

Terpisah, Kepala Komunikasi Garuda Indonesia Pujo Broto mengatakan saat ini maskapainya memiliki 800 pilot. Pilot asing yang dimilikinya mencapai 45 orang. Untuk Garuda, tidak hanya persoalan minimnya lulusan yang menjadi masalah, tetapi ditempatnya ada ketentuan khusus. "Apalagi, kami memiliki standar tersendiri untuk rekrutmen pilot," ucapnya.

Standar yang dimaksud adalah IATA (internasional air transport association) operational safety audit. Nah, beberapa pilot yang ada kalau tidak sesuai dengan standar itu tidak akan dipanggil. Kalaupun ternyata dalam proses rekrutmen itu ada pilot asing yang sesuai ketentuan, pihaknya akan memakai jasa pilot asing.

Meski demikian, Pujo menjelaskan jika pilot asing tersebut di-hire Garuda hanya untuk jangka pendek. Artinya, keberadaan mereka bersifat sementara yakni antara satu atau dua tahun saja. "Itu kami lakukan karena Garuda terus mengembangkan dan modernisasi armada, tapi resource penerbang dalam negeri tidak mencukupi," jelasnya.

JAKARTA - Persaingan antara pilot lokal dan asing ditengah menggeliatnya bisnis penerbangan makin menjadi. Kecemburuan sosial muncul lantaran pilot

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News