Stok Ternak Surplus, Harga Daging Kok Melambung?
Pada saat itu, beberapa harga kebutuhan pokok akan semakin menanjak. Pasalnya, kebutuhan akan kebutuhan pokok seperti daging bakal semakin tinggi.
Pranaya berharap adanya evaluasi kinerja Disnak Jatim karena hingga saat ini dinilai kurang memuaskan. Terlebih dalam mengendalikan kenaikan harga daging.
“Sudah saatnya ada evaluasi kinerja. Sudah waktunya mereka ini bergandengan dengan berbagai pihak untuk merealisasi pembentukan BUMD Peternakan agar harga terkendali,” jelasnya.
Evaluasi dinilai penting karena selama ini pihak Disnak Jatim mengklaim bahwa stok ternak potong di Jatim selalu surplus.
“Namun, faktanya yang mereka klaim itu kebanyakan punya rakyat dengan sistem rojokoyo,” sambungnya.
Seharusnya, lanjut Pranaya, hitungan stok itu diambil dari data di pasar hewan, jagal, dan perusahaan peternakan.
“Mereka ini yang tahu kondisi ternak di Jatim. Mereka seharusnya turun dan melihat langsung kondisi ternak sehingga bisa tahu kebutuhan daging di Jatim dan bisa mengontrol,” tuturnya. (gus/jay/jpnn)
Harga daging yang melambung di beberapa daerah disorot oleh DPRD Jawa Timur. Pihak legislatif mempertanyakan kinerja Dinas Peternakan (Disnak) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tidak Ingin Daerah Kewanitaan Memiliki Bau Apek, Hindari Mengonsumsi 3 Makanan Ini
- Sediakan Daging Segar Berkualitas, PT Kreasi Indo Sejahtera Luncurkan Pilar Usaha Baru Dagari
- Harga Daging Sapi Tembus Rp 180 Ribu Per Kilogram
- 49 Kg Daging Sapi Tanpa Sertifikat Kesehatan Disita Karantina Papua Barat
- Wamentan Harvick Dorong Kabupaten Sorong Menjadi Lumbung Ternak di Papua Barat Daya
- Steakhouse Semi-Fine Dining di Bintaro, Hadirkan Daging Sapi Lokal Setara Wagyu