Strategi Jitu Kementan Atasi Kendala Progam Serasi di Sumsel
jpnn.com, PALEMBANG - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan percepatan program Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (Serasi) di Sumatera Selatan (Sumsel).
Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Serasi 2019 di Hotel Harpper, Palembang, Selasa (27/8), dibahas kendala-kendala dan solusinya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengaku, masih ada kendala dalam menyukseskan Serasi.
Dia mencontohkan, sedimentasi tinggi pada saluran sekunder (kewenangan Kementerian PUPR).
BACA JUGA: Seperti ini Cara Kementan Amankan Pasokan dan Sejahterakan Petani
Namun Kementerian Pertanian melalui program Serasi hanya diizinkan membenahi saluran tersier dan kuarter.
"Kendala lainnya yaitu pemanfaatan excavator yang belum optimal di lapangan. Juga terbatasnya jumlah SDM petugas lapangan dan kelompok tani yang memahami pekerjaan fisik (kontruksi) dan administrasi," terang Sarwo Edhy.
Untuk solusinya, Kementan akan melakukan koordinasi secara intensif dengan Kementerian PUPR terkait program/kegiatan pengembangan Saluran Primer dan Sekunder oleh kementerian PUPR yang akan dilaksanakan di lokasi Serasi.
Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan percepatan program Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (Serasi) di Sumatera Selatan (Sumsel).
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata