Studi Banding DPR ke AS Dianggap Akal-Akalan

Studi Banding DPR ke AS Dianggap Akal-Akalan
Studi Banding DPR ke AS Dianggap Akal-Akalan
JAKARTA - Direktur Investigasi dan AdvokasiForum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi menyatakan, Amerika Serikat seolah telah menjadi tujuan utama bagi kunjungan kerja anggota DPR. Karenanya, Uchok menganggap rencana DPR melakukan seudi banding Rancangan Undang-undang (RUU) Advokat ke AS hanya akal-akalan saja.

Menurut Uchok, AS dan Eropa memang menjadi tujuan favorit anggota DPR. "Sepertinya orang-orang Senayan merasa bukan anggota DPR kalau belum ke Amerika," ujar Uchok dalam keterangan pers, Sabtu (6/4).

Uchok menjelaskan, keberangkatan Badan Legislatif (Baleg) ke AS karena setiap anggota DPR yang ikut dalam rombongan memang mendapat  uang perjalanan USD 527 per hari. Namun yang lebih menguntungkan anggota DPR yang ikut ke AS, karena menukarkan jatah tiket eksekutif ke kelas ekonomi.

Menurut Uchok, tiket kelas eksekutif untuk pesawat Jakarta-Washington mencapai USD 14.428. Sementara harga tiket kelas ekonomi biaya hanya  USD 3.743. "Jadi, dengan duduk dibangku ekonomi, anggota dewan sudah memperoleh keuntungaan dari kelebihaan ongkos pesawat untuk masuk ke kantong pribadi sebesar USD 10.685. Kalau dikali dengan Rp 9000, maka uang yang masuk kantong pribadi sebesar Rp 96.165.000," tuturnya.

JAKARTA - Direktur Investigasi dan AdvokasiForum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi menyatakan, Amerika Serikat seolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News