Studi Banding DPR ke AS Dianggap Akal-Akalan
Sabtu, 06 April 2013 – 15:42 WIB
JAKARTA - Direktur Investigasi dan AdvokasiForum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi menyatakan, Amerika Serikat seolah telah menjadi tujuan utama bagi kunjungan kerja anggota DPR. Karenanya, Uchok menganggap rencana DPR melakukan seudi banding Rancangan Undang-undang (RUU) Advokat ke AS hanya akal-akalan saja.
Menurut Uchok, AS dan Eropa memang menjadi tujuan favorit anggota DPR. "Sepertinya orang-orang Senayan merasa bukan anggota DPR kalau belum ke Amerika," ujar Uchok dalam keterangan pers, Sabtu (6/4).
Baca Juga:
Uchok menjelaskan, keberangkatan Badan Legislatif (Baleg) ke AS karena setiap anggota DPR yang ikut dalam rombongan memang mendapat uang perjalanan USD 527 per hari. Namun yang lebih menguntungkan anggota DPR yang ikut ke AS, karena menukarkan jatah tiket eksekutif ke kelas ekonomi.
Menurut Uchok, tiket kelas eksekutif untuk pesawat Jakarta-Washington mencapai USD 14.428. Sementara harga tiket kelas ekonomi biaya hanya USD 3.743. "Jadi, dengan duduk dibangku ekonomi, anggota dewan sudah memperoleh keuntungaan dari kelebihaan ongkos pesawat untuk masuk ke kantong pribadi sebesar USD 10.685. Kalau dikali dengan Rp 9000, maka uang yang masuk kantong pribadi sebesar Rp 96.165.000," tuturnya.
JAKARTA - Direktur Investigasi dan AdvokasiForum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi menyatakan, Amerika Serikat seolah
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?