Studi Terbaru Iklan Unik dan Efektif yang Disukai Masyarakat

Studi Terbaru Iklan Unik dan Efektif yang Disukai Masyarakat
Emma Mussell, Group Account Director and Head of Creative, Kantar Millward Brown Indonesia. Foto: Ist.

Banyak iklan di Ramadan ini, mengangkat, cerita mengenai kemurahan hati dalam skala besar. Beberapa brands memilih untuk fokus terhadap cerita kebaikan yang lebih berskala kecil dan bersahaja. Seperti misalnya iklan Nestlé Bear Brand dengan perpustakaan sepeda motornya, memperlihatkan bagaimana seseorang dapat memberikan perubahan. Iklan tersebut membawa dampak yang dalam oleh pemirsa karena bersifat orisinal dan menunjukkan sifat rendah hati

Kedua, mencerminkan masa lalu dan masa sekarang. Mengangkat tradisi lama yang terlah terbentuk melalu cerita menyentuh dan mengharukan adalah andalan periklanan di Indonesia. Namun beberapa iklan di tahun ini menjadi sangat viral karena iklan tersebut menghubungkan masa lalu dan masa sekarang, mengingat memori di waktu yang lampau, tetapi dengan bersamaan memberikan hiburan yang menyenangkan.

Iklan GO-JEK dan Qasidah Ramayana sangat menghibur dengan komposisi warna dan efek yang mengembalikan kita ke masa 80-an, membangkitkan tradisi yang familiar dengan gaya yang modern dan menghibur.

Ketiga, Sudut pandang baru dan pahlawan baru. Tahun ini, beberapa iklan yang paling disukai mengundang pemirsa untuk melihat cerita Ramadhan dari sudut pandang yang berbeda. GO-JEK dengan “Mencari Pahala” menunjukkan seorang anak dalam menemukan kebaikan hati; Djarum dengan “Hikmah Puasa” memperlihatkan kekuatan atas kegigihan untuk meminta maaf. Iklan tersebut membawa cerita baru yang menonjol selama Ramadhan, dengan menghubungkan sifat autentik menjadi pahlawan dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang bisa menjadi inspirasi.

Emma Mussell, Group Account Director and Head of Creative, Kantar Millward Brown Indonesia, mengungkapkan bahwa, “Dengan tingkat kematangan merek dan kategori di Indonesia, iklan yang sangat baik telah menjadi lebih penting dibandingkan dengan sebelumnya untuk mendapatkan perhatian pemirsa. Ramadhan tahun ini menunjukkan bagaimana iklan yang sukses membawa tema yang dekat dengan konsumen Indonesia, membawa tren budaya yang sedang berlangsung, lalu dikombinasikan dengan kreatifitas untuk membawa perspektif baru dalam tema yang familiar.’

Untuk diketahui, Studi The Most Loved Indonesian Ramadhan Ads 2018 berdasarkan data survey dari 1,000 konsumen di seluruh Indonesia. Studi tersebut dilakukan online pada 7-12 Juni dan 10-20 Juli 2018. Pada tahap pertama pengujian, responden diminta untuk mendeskripsikan iklan yang mereka ingat dan sukai hingga terbentuklah 23 iklan yang terpilih.

Iklan-iklan tersebut diperlihatkan ke konsumen yang juga diberikan pertanyaan untuk menentukan pengakuan yang didapat, kesukaan atas iklan tersebut, pembagian ulang dari iklan tersebut, dan ciri khasnya.(jpnn)


Untuk menjadi iklan yang unik dan mudah diingat, ditengah keramain iklan yang ada, suatu merek harus lebih berinovasi di dalam bercerita.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News