Stunting Masih Tinggi, Kepala BKKBN & Pj Gubernur Aceh Kerja Keras

Stunting Masih Tinggi, Kepala BKKBN & Pj Gubernur Aceh Kerja Keras
Kepala BKKBN dokter Hasto saat pengukuhan Kepala BKKBN Aceh yang baru Safrina Salim. Foto Humas BKKBN

Prevalensi balita stunting terendah berada di Kabupaten Aceh Jaya, sebesar 19,9 persen. Kota Banda Aceh menempati peringkat ke-19 di provinsi ini dengan angka stunting 25,1 persen.

Meski terkoreksi tipis,  dokter Hasto tetap mengapresiasi kebijakan Pj Gubernur Aceh dalam penanganan stunting. Khususnya terkait  program di mana  seluruh perangkat kerja Pemerintah Aceh digerakkan untuk peduli terhadap upaya penurunan stunting. 

"Kita punya bonus demografi dalam waktu 13 tahun lagi. Oleh sebab itu keluarga harus menjadi fondasi untuk membentuk anggota berkualitas," kata dokter Hasto. 

Dokter Hasto mengatakan  seluruh pemangku kebijakan yang ada di Aceh dapat terus bergandengan tangan untuk melakukan upaya penurunan stunting. 

Dengan pendekatan  konvergensi, kepedulian sosial dan gotong royong, dokter Hasto yakin  angka stunting di Aceh bisa ditekan turun mencapai target nasional   14 persen.

Selain mengajak stakeholder meningkatkan konvergensi, dokter Hasto juga meminta keluarga  memanfaatkan potensi lokal dalam pemenuhan gizi keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting. Di antaranya budidaya ikan lele.

Dia juga mengapresiasi langkah sigap Pj. Gubernur yang langsung 'gaspoll' dalam program percepatan penurunan stunting. 

Sementara itu, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki berharap upaya penurunan stunting dan pola hidup sehat dapat terus ditingkatkan di Aceh. 

Angka stunting masih tinggi, Kepala BKKBN & Pj. Gubernur  Aceh berupaya keras mengonvergensikan semua kekuatan di Aceh untuk penurunan stunting,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News