Suami Arak Istri ke Kantor Polisi

Suami Arak Istri ke Kantor Polisi
Suami Arak Istri ke Kantor Polisi

jpnn.com - MEDAN--Diduga melakukan perselingkuhan, Dedek (40) warga Kerinci Palembang dan Leni (40) digerebek suaminya, Rusman alias Catrik (40) berduaan di rumah mereka di Jl. Sederhana, Pasar VII Tembung, Kec. Percut Sei Tuan. Info yang dihimpun, penggerebekan dilakukan Rusman karena curiga sering melihat Leni berduaan dengan Dedek di rumah.

Singkat cerita, Minggu (1/9) sekira pukul 21.00 WIB, diam-diam Rusman dan teman-temannya menggerebek  Dedek dan Leni tengah berada di ruang tamu rumah. Tak pelak, keributan pun terjadi. Bukan itu saja, sangkin kesalnya, Dedek sempat dihajar Rusman yang lantas mengundang perhatian warga sekitar.

Tak lama kemudian, Dedek dan Leni pun digiring ke Polsek Percut Sei Tuan. Saat ditemui di kantor polisi, Leni mengaku saat digerebek, ia dan Dedek tengah mengobrol di ruang tamu. "Kami nggak lagi gituan, kami hanya duduk di ruang tamu. Pintu juga terbuka, nggak ada kami lagi gituan," jelas wanita berjaket hitam itu.

Leni mengaku, 3 bulan belakangan ini memang sudah pisah ranjang dengan suaminya. "Udah 3 bulan aku pisah sama dia (Rusman), siapa yang tahan kalau gak dikasih nafkah untuk makan, anak kami 3 aku yang ngurus. Dia kerjanya Cuma kuli bangunan, suka nyabu lagi, makanya aku nggak tahan dengan dia," terang wanita yang bekerja sebagai tukang cuci itu.
 
Saat ditanyai hubungannya dengan Dedek, Leni mengaku hanya sebatas teman."Kami cuma berteman, aku lagi ada masalah, jadinya sering cerita, gitu juga dia (Dedek) juga sudah pisah sama istrinya, cuma sebatas untuk mengobrol saja," ungkapnya.

Dari Leni juga diketahui kalau sebelumnya Dedek tinggal di Pasar 7 Bengkel Tembung, dan Leni adalah teman SMP-nya dulu. Mereka sendiri bertemu saat Dedek pulang ke rumah orangtuanya. "Aku baru seminggu di Medan, ngambil cuti. Jadi jumpa lagi sama Leni. Ya dia lagi ada masalah makanya kami sering jumpa untuk curhat," jelas pria yang bekerja di pengeboran minyak dan gas di Kerinci Palembang itu.

Ia juga bilang baru tiga kali datang ke rumah Leni, dan langsung dituduh selingkuh sama suaminya dan sempat dipukuli didalam mobil saat digiring ke Polsek Percut Sei Tuan. "Aku baru 3 kalinya dalam seminggu ini main ke rumahnya, sekalian cerita-cerita, aku pun sudah pisah sama istriku. Pas di sana aku cuma diam saja, sempat mukaku dipukuli didalam mobil pas dibawa ke Polsek," jelas ayah 2 anak itu. Bahkan saat di lokasi kejadian, Rusman sempat meminta uang sebesar Rp 360 juta untuk uang perdamaian jika ingin nikah dengan Leni.

"Pas dilokasi, sempat suaminya minta uang Rp 360 juta untuk mengganti istrinya. Dengan rincian Rp 50 ribu perhari dikali 365 hari dikali lagi 20 tahun, soalnya udah 20 tahun orang ini nikah. Tapi aku nggak ada uang sebanyak itu," terang pria berbadan gemuk dan mengenakan kaos ini.

Terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Ronald Sipayung SH SIK ketika dikonfirmasi membenarkan adanya 2 orang berlainan jenis yang diarak warga ke kantor polisi, yang diduga pasangan selingkuh. "Keduanya telah kita periksa, dan akan kita kenakan wajib lapor. Hingga saat ini belum ada yang membuat laporan terhadap keduanya yang diduga warga telah berbuat mesum," ujarnya. (bay/deo)


MEDAN--Diduga melakukan perselingkuhan, Dedek (40) warga Kerinci Palembang dan Leni (40) digerebek suaminya, Rusman alias Catrik (40) berduaan di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News