Suara Pedalaman Didahulukan

Suara Pedalaman Didahulukan
Suara Pedalaman Didahulukan
JAKARTA – Untuk mengantisipasi keterlambatan pemberian suara oleh daerah pelosok dan kawasan terluar Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menyiasatinya dengan mendistribusikan surat suara ke pelosok dan daerah terluar lebih dulu. Estimasinya, Februari 2009 sudah mulai terdistribusi. ”Sekarang sedang validasi surat suara sedang dikerjakan kawan-kawan di hotel borobudur. Takutnya ada daftar caleg yang salah, gitu.

 Tender sedang berjalan, tapi kita punya optimisme pemilu 2009 nanti jauh lebih baik dari pemilu 2004,” ungkap anggota KPU I Gusti Putu Artha. Dia mengatakan, proses distribusi menjadi perhatian serius. Dia pun persoalan anggaran bisa diatasi dengan menggunakan anggaran yang sudah ada, seperti anggaran untuk Pilpres.

Soal jumlahnya, Putu mengaku tak ingat. ”Kami ancar-ancar Januari 2009 sudah bisa dilakukan proses cetak, sehingga awal Februari sudah bergerak distribusi. Pelosok-pelosok ada sasaran distribusi utama. Sesuai tender, distribusi menjadi tanggung jawab percetakan. Distribusinya sampai ke kabupaten. Nanti di kabupaten sudah disetujui anggarannya dilakukan oleh KPU kabupaten/kota setempat sampai ke tingkat KPPS.” Soal pengawasan distribusi, lanjut Putu, sudah ada beberapa organ yang memiliki fuingsi pengawasan. ”Pengawasan itu terutama dilakukan oleh KPU sendiri, aparat keamanan yang mengawal surat suara, lalu dari pengawas terstruktur yaitu badan pengawas pemilu di semua tingkatan. Ketika proses pencetakan sudah ada polisi yang jaga, hingga proses pendistribusian juga dikawal ketat oleh polisi,” kata dia.

Untuk memperlancar proses pendistribusian surat suara, pencetakan akan dilakukan di titik-titik yang berbeda dan menyebar. ”Pencetakan itu berdasar titik-titik pendistribusian surat suara, antara lain ada yang di Surabaya, Medan, Palembang, dan Makassar. Misalnya surat suara yang dicetak di Surabaya, ketika usai dicetak langsung didistribusi ke daerah-daerah yang jauh dulu, misalnya ke Papua. Itu yang dilakukan sebagai antisipasi agar jangan sampai daerah-daerah terluar itu menjadi terlambat gara-gara di belakangkan cetaknya.

JAKARTA – Untuk mengantisipasi keterlambatan pemberian suara oleh daerah pelosok dan kawasan terluar Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News