Suara Tangisan saat Salat Berjemaah di LP Sukamiskin

Suara Tangisan saat Salat Berjemaah di LP Sukamiskin
Imam dan pengajar Tahsin di Lapas Sukamiskin Ustad Habibi dan Ustad Yayat Cahya Sumira (foto tengah) saat berada di Pondok Quran, Kabupaten Bandung, Jabar, Senin (23/7). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

’’Tugas kami berusaha memperbaiki akidah para napi. Sedangkan hidayah itu hanya datang dari Allah,’’ ujar Yayat mengenai masih adanya napi yang berani melakukan suap di dalam lapas.

’’Mudah-mudahan ini (tahsin di lapas) menjadi salah satu jalan untuk memperbaiki akidah itu,’’ imbuh dia.

Menurut Yayat, tidak sedikit napi di Sukamiskin yang berhasil move on dari masa lalu mereka. Dia mencontohkan mantan Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Sigit Pramono Asri yang rajin beribadah dan belajar Alquran. Bahkan, kini dia sudah hafal 7 juz. Sigit merupakan terpidana kasus suap yang melibatkan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

BACA JUGA: Perubahan Mendadak di LP Sukamiskin, Ada Setnov, Patrialis

Ada pula Didit Abdul Majid, terpidana korupsi pengadaan buku di Purworejo, yang juga getol mengikuti tahsin di lapas. Sigit maupun Didit kini juga menjadi imam di masjib lapas. Terutama untuk salat Isya dan Subuh.

Bagaimana kesan napi yang mengikuti kegiatan mengaji itu? Umumnya mereka mengaku ikut belajar membaca Alquran dan kegiatan rohani lainnya untuk memperbaiki diri. ’’Tidak semua napi di sini orang jahat,’’ tutur seorang napi yang enggan namanya disebutkan. (*/c5/ari)


Ada sisi-sisi baik di LP Sukamiskin Bandung, antara lain kegiatan belajar membaca Alquran yang diikuti sejumlah napi kasus korupsi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News