Subsidi Energi Sudah Lebihi 80 Persen

Subsidi Energi Sudah Lebihi 80 Persen
Subsidi Energi Sudah Lebihi 80 Persen
Menurut Andi, perilaku masyarakat yang masih gemar menikmati subsidi BBM memang perlu diubah. Dengan sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi, diharapkan perilaku bisa beralih dengan memilih BBM non subsidi. "Nanti perilaku ekonomi akan menyesuaikan."

Dia menambahkan, APBN telah mendorong kebijakan subsidi yang terencana dan tepat sasaran.  Kebijakan didorong untuk mendistribusikan BBM bersubsidi kepada golongan yang tidak mampu. Penggunaan Pertamax akan digalakkan. Namun untuk melakukan itu, pemerintah harus mengatasi kendala infrastruktur. "Masalahnya adalah distribusi ," kata Andi.

Menurut dia, komposisi subsidi di Indonesia masih tidak fair. Subsidi dimonopoli kendaraan bermotor dengan porsi 50 persen. Separo lebih diantaranya, didistribusikan di kawasan Jabodetabek. "Jadi area ini terlalu besar menyerap subsidi. Sementara daerah lain itu tidak terlalu besar subsidinya. Ini ada masalah," kata anggota Badan Anggaran DPR dari FPKS itu. (sof/agm)


JAKARTA - Subsidi energi menjadi pos anggaran yang paling menyedot APBN. Ketika pemerintah pusat masih lambat menyerap anggaran, tidak demikian dengan 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News