Sudah 10 Tahun Soundsekerta Bawa Seniman Indonesia

Sudah 10 Tahun Soundsekerta Bawa Seniman Indonesia
Sudah 10 Tahun Soundsekerta Bawa Seniman Indonesia

"Di tahun kesepuluh, kami ingin sesuatu yang berbeda. Jadi daripada artis tampil sendiri-sendiri, kami menyatukannya dalam satu show yang menyeluruh," ujar Tania Rosari, wakil Project Manager Soundsekerta 2016.

"Tujuan kami sebenarnya kami ingin lebih menargetkan anak-anak muda lokal di Melbourne untuk datang, jadi ini salah satu caranya agar bisa menikmati dan jadi bagian dari show."

Ada beberapa musisi lokal Melbourne yang tergabung dalam orkestra tersebut.

"Cara kita merekrut orkestra tersebut juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah musik, juga koneksi dari Enos," tambah Tania.

Tania berharap lewat acara ini menjadi batu loncatan sebelum berkolaborasi dengan musisi besar Australia.

Acara digelar hari Minggu malam (11/09) di Melbourne Town Hall. Ratusan penonton terasa memenuhi ruangan yang berkapasitas hingga 2.000 orang tersebut.

Sudah 10 Tahun Soundsekerta Bawa Seniman Indonesia
Suasana penonton di Melbourne Town Hall

Australia Plus Indonesia

Soundsekerta pertama kali digelar pada tahun 2007, yang saat itu menampilkan Empat mata, acara talkshow televisi populer yang dibawakan oleh seniman Tukul Arwana.

Sudah 10 Tahun Soundsekerta, yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) cabang Monash University, membawa seniman dan musisi ternama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News