Sudah Lelah Perjuangkan Anak Ikut PPDB Sistem Zonasi, Akhirnya Daftar ke Sekolah Swasta

Sudah Lelah Perjuangkan Anak Ikut PPDB Sistem Zonasi, Akhirnya Daftar ke Sekolah Swasta
Orangtua siswa antri saat akan melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Foto: batampos

Setelah membuka website, Lailiyah kaget. Nama anaknya ada. ''Akhirnya tidak jadi ke swasta. Padahal, sudah daftar," kata warga Desa Suko tersebut.

Sayang, tidak semua pendaftar beruntung seperti Febiola. Terutama siswa yang di dekat tempat tinggalnya tidak ada SMA negeri.

"Itu masih satu desa dengan SMAN 4 Sidoarjo, jadi wajar. Nah, yang beda desa atau beda kecamatan seperti kami ini bingung," keluh Putranto Ari, wali murid Sindi Arofah. Pasalnya, tidak ada SMAN yang dekat dengan rumahnya di Sukodono.

BACA JUGA : Pengumuman Penting soal PPDB: Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 Direvisi

SMAN terdekat berjarak 3,5 km dari tempat tinggalnya. ''Bukan hanya Sukodono. Anak dari Jabon, Tulangan, dan Tanggulangin juga bingung," ungkap Putra.

"Akhirnya yang Jabon lari ke SMA swasta di Beji (Pasuruan). Kan jauh," imbuhnya.

Dia sempat berpikir akan ada harapan. Sebab, pengumuman PPDB SMAN sempat ditangguhkan kemarin. "Saya pikir aturannya bakal berubah," tuturnya.

Ternyata, saat Putra mengakses website, hasilnya tidak berubah. Tetap menggunakan zonasi. "Ya sudah, ke swasta saja, walaupun akhirnya malah lebih jauh," ujarnya.

Sebagian orang tua murid akhirnya terpaksa mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta karena lelah dengan PPDB sistem zonasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News