Sudah Mendapat Ucapan Selamat Lulus PPPK, Nilai Murni Tertinggi, Guru Honorer Kecewa dan Malu

Sudah Mendapat Ucapan Selamat Lulus PPPK, Nilai Murni Tertinggi, Guru Honorer Kecewa dan Malu
Guru honorer negeri lulus passing grade PPPK meminta pertanggungjawaban pemeriintah. Ilustrasi/Foto: Tangkapan layar.

Namun, di sisi lain guru honorer dengan nilai murni tertinggi harus kalah telak.

"Andai pemerintah tahu bagaimana perasaan kami saat ini. Kami korban dari penurunan passing grade yang nilainya sudah di atas ambang batas murni harus tetap ikut tes tahap II," ujarnya.

Heti dan kawan-kawannya merasa kecewa dengan perlakuan pemerintah. 

Mereka sedih karena lulus saat prasanggah, sudah ada WhatsApp Ditjen GTK Kemendikbudristek yang mengucapkan selamat. 

Menurut Heti, tidak sedikit guru honorer sudah yakin lulus saat hasil sanggah karena modalnya nilai murni passing grade tertinggi di wilayahnya. 

Namun, semua itu berubah drastis karena posisinya tersingkir oleh saingannya yang memiliki sertifikat pendidik. 

Padahal, guru berserdik itu nilai murninya sangat rendah.

"Ini memberikan luka dalam bagi guru honorer yang lulus passing grade PPPK murni. Keluarga kami juga terluka. Kami malu karena kelulusan awal banyak yang tahu," ucapnya.

Perwakilan FGHNLPSI mengungkapkan kondisi guru-guru honorer yang lulus passing grade PPPK dengan nilai murni tertinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News