Sudah Siapkah Catalonia Merdeka?

Sudah Siapkah Catalonia Merdeka?
Ribuan warga Catalunya berdemonstrasi memprotes pemerintah Spanyol. Foto: AFP

jpnn.com, BARCELONA - Warga Catalonia dan Spanyol berdebar-debar menunggu hari Selasa (10/10). Pada hari tersebut pemimpin Catalan, sebutan buat warga Catalonia, Carles Puigdemont bakal berpidato yang isinya mungkin deklarasi kemerdekaan Catalonia.

Puigdemont saat ini memang tinggal menunggu hasil rapat paripurna parlemen Catalunya, sebutan lain Catalonia. Sebab, hasil final referendum sudah keluar. Sebanyak 90 persen dari 2,3 juta penduduk yang memberikan suara mendukung Catalunya merdeka.

Jika Puigdemont benar-benar mendeklarasikan kemerdekaan, masa transisi segera dimulai. Konstitusi Catalunya akan dibuat dan mungkin butuh waktu sektiar enam bulan.

Pemerintah Catalunya sudah memiliki beberapa perincian tentang bagaimana mengatasi masalah keamanan, perbatasan, kontrol udara, finansial, dan kesehatan. Mata uang euro bakal tetap mereka gunakan.

Namun, mendeklarasikan kemerdekaan tidak lantas berarti benar-benar merdeka. Dalam artian, Catalunya masih akan menghadapi tantangan besar bagaimana menggaet pengakuan internasional.

Dari Uni Eropa (UE), misalnya. Warga Catalunya berharap negara barunya kelak tetap tergabung dalam organisasi yang bermarkas di Brussel, Belgia, itu. Sebab, kalau tidak, Catalunya akan sulit melakukan perdagangan dengan negara-negara Eropa lainnya.

Persoalannya, Spanyol akan mengadang sekuat tenaga agar mereka tidak menjadi anggota UE. ”Catalunya bakal sama dengan negara-negara kecil yang tidak menjadi anggota World Trade Organization,” ujar Stephen Brown, pakar ekonomi di Capital Economics.

Bila itu terjadi, perekonomian Catalunya bakal terpukul. Sebab, meski termasuk wilayah paling kaya, Catalunya juga termasuk yang punya utang paling banyak.

Warga Catalonia dan Spanyol berdebar-debar menunggu hari Selasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News