Sudah Terapkan Sekolah Lima Hari, Jangan Merasa Hebat

Sudah Terapkan Sekolah Lima Hari, Jangan Merasa Hebat
Siswa SMP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Kemudian pada Jumat jam pelajaran selesai pukul 15.00 WIB. Kemudian siswa mengikuti ekstra kurikuler sampai pukul 16.30 WIB. "Jadi ekstra kurikuler hanya di Jumat," katanya.

Sementara itu Wakil Kepala SMAN Gunungsari, Lombok Barat, Mansur mengatakan di daerahnya belum ada kebijakan menerapkan sekolah lima hari.

Baik itu di SD, SMP, SMA, maupun SMK. Sehingga jadwal pelajaran yang dia susun, masih tetap enam hari sekolah. "Sama seperti tahun lalu. Belum ada arahan dari dinas pendidikan untuk sekolah 5 hari," kata dia.

Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah mengatakan dari kesepakan mereka dengan Mendikbud Muhadjir Effendy, sekolah diberi kebebasan.

Bagi yang sudah siap, silahkan menggunakan lima hari sekolah. "Tapi jangan asal siap untuk mengejar gengsi," jelasnya.

Ferdiansyah menuturkan sekolah yang menerapkan lima hari sekolah, jangan merasa sebagai sekolah yang lebih hebat. Atau merasa lebih baik.

Sebaliknya sekolah yang masih menjalankan enam hari sekolah, tidak boleh merasa kecil hati.

Ferdiansyah mengatakan untuk wilayah Garut, Jawa Barat, masih banyak sekokah belum mendapatkan buku Kurikulum 2013. Sehingga sangat diragukan untuk bisa menjalankan sekokah lima hari.

Tahun ajaran baru 2017/2018 dimulai hari ini (17/7). Apakah kebijakan sekolah lima hari dijalankan di daerah?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News