Suhardi: Santoso Mati tak Berarti Terorisme di Indonesia Habis
Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, salah satu program pemerintah adalah deradikalisasi yang dianggap dapat membantu dalam menekan pengaruh radikalisme dan terorisme.
“Program ini melibatkan semua stakeholder di Indonesia untuk bersama sama bekerja melawan radikalisme dan terorisme,” jelas Suhardi.
Selain itu, terang Komjen Suhardi, kepolisian juga terus berusaha meningkatkan profesionalisme dan pengembangan kapasitas dalam peningkatan penanggulangan terorisme.
Namun dari satu sisi Indonesia juga tetap membuka diri untuk bekerja sama dan belajar dari negara negara sahabat dalam penanggulangan. “Kita tidak bisa sendiri dalam menangani terorisme. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga harus kerja sama antarnegara,” kata Suhardi. (jos/jpnn)
NUSA DUA –Indonesia memimpin negara-negara di ASEAN untuk fokus membahas fenomena Foreign Terrorist Fighter (FTF) di Hotel Sofitel, Nusa Dua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Honorer Satpol PP Harus Tahu Info Penting Ini
- 5 Berita Terpopuler: CPNS 2024 Dibuka, sedangkan PPPK Fokus pada Honorer, Kategori yang Masuk Prioritas Terungkap
- Tiru Singapura, Pemprov DKI Jakarta Bakal Bangun Pulau Sampah
- Beri Wawasan Bagi 250 Calon Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Diseminasi
- Membedah Buku di UIN, BPIP: Nilai Universal Pancasila untuk Generasi Muda
- Gaungkan World Water Forum 2024, Kominfo Gandeng Humas Kementerian