Suku Pedalaman Baduy Menyambut Pemilu
Tolak Atribut Parpol, Ikut Siapa pun yang Menang
Rabu, 01 April 2009 – 08:04 WIB
Mereka berlatih mencontreng surat suara Pemilu 2009. Tim dari kementerian komunikasi dan informatika yang dipimpin staf khusus Menkominfo Sukemi mengajari masyarakat Baduy tentang cara memilih yang benar pada Pemilu 2009.
Itu bukan sosialisasi pertama bagi masyarakat Baduy. Sudah lebih dari tiga kali mereka mendapatkan pelajaran mencontreng. Yakni, dari Pemprov Banten, KPU Banten, dan terakhir dari Kementerian Kominfo.
"Kami ingin masyarakat pedalaman seperti Baduy juga menyadari pentingnya memberikan suara dalam pemilu," kata Sukemi di sela-sela sosialisasi pemilu di Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten, kemarin.
Maklum, pemilu bagi masyarakat Baduy tidaklah penting. Siapa pun pemenang pemilu tidak akan ada manfaatnya bagi masyarakat Baduy. Sebab, kepercayaan adat mereka melarang penggunaan listrik, kendaraan, sekolah, bantuan raskin (beras untuk rakyat miskin), dan pembangunan jalan. Masyarakat Baduy memilih melestarikan alam dan menolak segala bentuk modernisasi.
Pemilihan umum 9 April nanti dihelat di seluruh pelosok negeri. Termasuk di perkampungan adat terasing, Baduy. Meski demikian, tidak mudah meminta
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor