Sultan Bangga Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi Masuk Kabinet Indonesia Maju
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Sultan B Najamuddin mengatakan masuknya dua tokoh senior Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi dalam Kabinet Indonesia Maju, memberi tambahan energi sangat besar terhadap penuntasan berbagai persoalan perekonomian nasional.
"Sebagai kader HIPMI, secara khusus saya ucapkan selamat atas terpilihnya dua senior saya Sandiaga Uno dan M Lutfi. Kehadiran mereka memberi tambahan energi, melahirkan optimisme atas penuntasan berbagai persoalan perekonomian," kata Sultan dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menunjuk Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sementara Lutfi dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menteri Perdagangan.
"Kami tidak meragukan kapasitas dan kemampuan mereka dalam membangkitkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia," ungkap Sultan.
Saat ini ada empat kader HIPMI di kabinet pemerintahan Jokowi. Sebelum Sandiaga dan Lutfi, ada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Menurut Sultan, keputusan Presiden Jokowi memasukan kader-kader terbaik HIPMI ke dalam jajaran kabinet, tak sekadar menunjukkan keberpihakan terhadap generasi muda.
Sultan berpendapat, keputusan tersebut menunjukkan keseriusan Presiden Jokowi menjawab berbagai tantangan dan persoalan perokonomian di masa depan, serta dampak pandemi global terhadap ekonomi Indonesia.
Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi, dua senior HIPMI pilihan Jokowi diyakini membawa energi besar.
- Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik
- Optimalkan Perolehan ZIS, BAZNAS Resmikan UPZ HIPMI
- 4 Menteri Dipanggil MK Soal Kecurangan Pilpres, TKN: Apa yang Mesti Dikhawatirkan?
- Sandi Ajak Masyarakat Dukung Perfilman Nasional
- HIPMI Culinary Indonesia Bersama LP3K Hadirkan Pelatihan Frontliner Bidang Kuliner
- Diperiksa KPK, Fadel Muhammad Singgung HIPMI dan Anaknya soal Proyek APD Kemenkes