Sumbar Tak Masuk 10 Prioritas Destinasi Wisata

Sumbar Tak Masuk 10 Prioritas Destinasi Wisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komite III DPD RI di Gedung DPD, Jakarta, Senin (30/1). FOTO: Dok. Humas DPD RI

jpnn.com - jpnn.com - Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menghasilkan sumber penghasilan bagi Indonesia. Untuk itu pemerintah merencanakan 10 prioritas destinasi wisata baru untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Seperti diketahui, 10 prioritas destinasi wisata tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

Terkait hal tersebut, Anggota Komite III DPD Emma Yohanna mempertanyakan, mengapa pemerintah tidak memfokuskan sektor pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar). Padahal, di Sumbar banyak potensi-potensi wisata yang bisa digali.

“Wisata Mandeh di Sumbar padahal bisa menjadi alternatif wisata ke Raja Ampat,” ucapnya saat RDPU dengan Menteri Pariwisata di Gedung DPD, Jakarta, Senin (30/1).

Menurutnya, desa wisata Mandeh ini memiliki potensi penghasil devisa yang cukup besar.

“Padahal dulu Pak Arief Yahya berkeinginan wisata Mandeh sebagai wisata alternatif. Namun mengapa pemerintah tidak memfokuskan potensi wisata di situ,” harap senator asal Sumbar itu.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan memang saat ini pemerintah tengah memfokuskan 10 destinasi wisata di Indonesia. 10 destinasi itu terpilih untuk dipromosikan dan dikembangan secara maksimal agar mendatangkan banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Ada prinsip bahwa kalau kamu menginginkan semuanya, kamu akan kehilangan semua,” jelas dia.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menghasilkan sumber penghasilan bagi Indonesia. Untuk itu pemerintah merencanakan 10 prioritas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News