Sungai Ciliwung Tercemar Limbah Berbahaya-Beracun, Pemkot Bogor Kecolongan
“Sepengetahuan saya sudah dari tahun lalu, saya pernah nemu di Ciliwung ketika mulung sampah di Sempur dua buah dan di dalam Kebun Raya tiga buah infus bekas lengkap dengan jarumnya,” ujar dia.
BACA JUGA: Pimpin Gerakan Bersihkan Sungai Ciliwung, Menteri Siti Raih Rekor MURI
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah mengaku kecolongan atas aksi pembuangan limbah B3 ke aliran Sungai Ciliwung.
Seharusnya, ujar dia, hal itu tidak boleh terjadi karena perusahaan wajib mengelola limbahnya dengan betul mulai dari Upaya pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) atau Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)-nya.
“Itu menjadi pemantauan kami dengan DLH. Ini pun kecolongan oleh kami. Nanti akan kami telusuri asalnya dari mana,” katanya.
Menurutnya, ada beragam kemungkinan siapa yang membuang limbah tersebut. Bisa dari Fasilitas Kesehatan (Faskes), hotel atau juga pabrik.
BACA JUGA: Anak Sungai Ciliwung Bakal Menjadi Kawasan Wisata Air
Namun yang terpenting saat ini adalah penelusuran harus dilakukan. Sebab dampaknya bisa membahayakan bagi masyarakat. Seperti penyakit kulit, saluran pernapasan dan juga pencernaan jika air sungai di konsumsi.
Sampah B3 berupa kantong dan selang infus berserakan di aliran Ciliwung, tepatnya di Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.
- Sungai Ciliwung Berbusa, Polisi Periksa Pengepul Limbah
- Sungai Ciliwung Tercemar, Berbuih, Bau
- Gandeng Komunitas Lingkungan, ASDP Bersihkan Sampah di Sungai Ciliwung
- PPLI: Kerja Sama Diperlukan untuk Selesaikan Masalah Limbah Medis Banyuwangi
- KLHK Membahas Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Lewat Pemanfaatan Limbah B3
- PPLI dan Pemkot Batam Gencarkan Sosialisasi Pengolahan Limbah B3 Sesuai Regulasi