Sup dan Kepiting

Oleh Dahlan Iskan

Sup dan Kepiting
Dahlan Iskan di dalam restoran The Red Hen di Lexington, Virginia. Foto: disway.id

Saya lihat restoran ini memang tidak kinclong, tetapi juga tidak kotor. Media di Amerika ganti menyindir Trump. Restoran itu tidak kotor. Buktinya, selalu lulus saat diinspeksi di bidang kebersihan.

Di Amerika memang ada standar kebersihan rumah makan. Kelas apa pun. Diawasi dengan ketat. Menjaga kesehatan konsumennya.

Pun saya perhatikan baik-baik kanopi, pintu dan jendelanya. Restoran ini harus diapakan ya? Agar bisa sekinclong Trump Tower? Atau Trump International Hotel?

Tidak mungkin. Kecuali dirobohkan dulu. Dibangun kembali.

Red Hen (ayam merah) menggunakan bangunan tua. Sudah lebih 100 tahun. Dicat ulang pun tidak akan terlihat kinclong. Dan lagi juga tidak akan sesuai dengan tipe bangunan kunonya.

Ini memang bukan asli bangunan restoran. Ini rumah biasa. Yang di zaman kuno pernah dipakai tempat reparasi buku.

Setiap musim panas penuh dengan buku rusak. Dari mana-mana. Buku-buku itu dikirim ke sini. Untuk diperbaiki. Mumpung sekolah lagi libur.

Ternyata sampai sebegitunya orang di zaman dulu menghargai buku. Maafkan saya pakai kata 'sebegitunya' karena sulit menemukan kata baku.

Perhatian saya tidak ke makanan. Melainkan 'kok berani'. Menolak seorang menteri yang juga tangan kanan Presiden Amerika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News