Sup dan Kepiting

Oleh Dahlan Iskan

Sup dan Kepiting
Dahlan Iskan di dalam restoran The Red Hen di Lexington, Virginia. Foto: disway.id

Tidak.

Keesokan harinya Sarah meluncurkan twit. Isinya kalimat panjang. Tariklah nafas dulu sebelum membacanya:

"Tadi malam saya dibilangi oleh pemilik restoran Red Hen di Lexington Virginia agar meninggalkan restorannya karena saya bekerja untuk POTUS dan saya meninggalkannya dengan sopan. Sebenarnya tindakan itu lebih mencerminkan siapa dia dan bukan siapa saya".

Dalam kamus politik Amerika istilah POTUS sangat populer. Untuk menggantikan kalimat panjang: President of The United States.

Sarah pun dibela Presiden Donald Trump. Yang juga segera meluncurkan twit.

Bunyinya: pemilik restoran itu mestinya harus lebih fokus membersihkan 50 kanopi, pintu dan jendela restorannya yang sudah perlu dicat ulang. Daripada mengusir tamu yang amat baik seperti Sarah.

Trump juga menyindir keras Stephanie. "Saya punya prinsip penilaian," kata Trump "Kalau sebuah restoran itu kotor di luarnya kotor pula dapurnya".

Kotorkah restoran ini?

Perhatian saya tidak ke makanan. Melainkan 'kok berani'. Menolak seorang menteri yang juga tangan kanan Presiden Amerika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News