Sup dan Kepiting

Oleh Dahlan Iskan

Sup dan Kepiting
Dahlan Iskan di dalam restoran The Red Hen di Lexington, Virginia. Foto: disway.id

Penduduk kota Lexington sendiri terbelah. Trump kalah di kota ini. Hanya dapat 40 persen. "Namun di luar kota, di pedesaan, Trump menang 55 persen," ujar si Arsitek yang menemani saya itu.

“Apakah Anda juga pendukung Trump?“ tanya saya.

Ia mengibas-ngibaskan tangan. Dan menggeleng-gelengkan kepala dengan gerakan cepat.

"Saya justru ingin Trump di-impeach," katanya. "Presiden pembohong," tambahnya.

Sarah sendiri belakangan jadi omongan. Setelah jarang tampil di TV. Setelah menghapus acara briefing harian untuk wartawan Gedung Putih.

Saat saya ke The Red Hen Sabtu malam lalu genap 100 hari: Sarah tidak tampil tiap hari. Inilah pertama dalam sejarah Amerika: juru bicara menghapus acara briefing harian.

Sarah sendiri lantas bikin pengumuman, minggu lalu: mengundurkan diri dari jabatan juru bicara presiden.

Ini berarti yang ketiga: juru bicara Trump yang mengundurkan diri. Sarah termasuk bisa bertahan lama. Hampir dua tahun. Juru bicara sebelumnya hanya hitungan bulan. Bahkan minggu.

Perhatian saya tidak ke makanan. Melainkan 'kok berani'. Menolak seorang menteri yang juga tangan kanan Presiden Amerika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News