Surabaya dan Makassar Belum Siap Gelar Piala Presiden

Surabaya dan Makassar Belum Siap Gelar Piala Presiden
Joko Widodo, saat membuka Piala Presiden 2017. Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja

jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT LIB sekaligus Steering Committee Piala Presiden 2018, Risha Adi Wijaya, memastikan bakal ada perubahan venue tuan rumah ajang bergengsi tersebut.

Sebelumnya, Pihak PT LIB sebagai penyelenggara menyebut lima kota yang akan menjadi tuan rumah adalah Surabaya, Bandung, Malang, Bali, dan Makassar.

Namun, dalam perkembangan terkini, dari lima lokasi nantinya akan ada dua kota yang akan diganti sebagai tuan rumah. Kota tersebut adalah Surabaya dan Makassar.

"Setelah melihat perkembangan, Surabaya dan Makassar dinilai belum siap untuk jadi penyelenggaraan Piala Presiden 2018," ungkapnya, Senin (1/1).

Saat ditanya mana kota yang disiapkan menjadi pengganti, Risha belum mau buka mulut. Buat dia, masih diperlukan konfirmasi resmi dari 20 peserta yang akan ikut Piala Presiden.

"Lima kota nanti akan difinalkan setelah kami mendapatkan feedback atau surat konfirmasi dari masing-masing klub yang kami kirimkan suratnya," papar dia.

Melihat animo suporter selama ini, pertimbangan memindahkan kota penyelenggaraan ke daerah selain Surabaya dan Makassar cukup besar.

Dari catatan JPNN, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur layak dipertimbangkan. Selain itu, perwakilan dari tanah Sumatera juga bisa ditempatkan di Palembang, Sumatera Selatan. (dkk/jpnn)


PT LIB belum mau mengungkap kota pengganti Surabaya dan Makassar yang dinilai belum siap menggelar Piala Presiden 2018.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News