Surabaya Diamuk Sekutu Ketika Pemuda 'Kita' Sedang Berkongres Di Yogyakarta

Surabaya Diamuk Sekutu Ketika Pemuda 'Kita' Sedang Berkongres Di Yogyakarta
Suasana ketika Surabaya dibombardir Sekutu, 1945. Foto: Public Domain.

jpnn.com - KETIKA Sekutu mulai berpesta pora pada 10 November 1945, sebagian pemimpin pemuda Surabaya sedang berada di Yogyakarta menghadiri Kongres Pemuda. 

Para delegasi Surabaya sudah tiba di Yogya sejak 9 November malam. Termasuk Soemarsono, Ketua Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang mempelopori aksi merobek bendera Belanda di Hotek Oranje, Surabaya.

Kongres sedianya digelar 10 November. Tapi, Surabaya bergolak.

Nah, hari itu juga, M. Kalibonso, dari Pemuda Republik Indonesia (PRI) siaran di Radio Pemberontakan-nya Bung Tomo di Jl. Mawar.

"M. Kalibonso memanggil para anggota PRI yang sedang menghadiri Kongres Pemuda di Yogyakarta kembali ke Surabaya," dicuplik dari buku Pertempuran Surabaya, berdasarkan wawancara dengan M. Kalibonso, di Jakarta, 28 Oktober 1974.

Menangkap siaran itu, "karena mendengar keadaan genting, saya kembali ke Surabaya bersama Widarta dan yang lain, termasuk seorang sopir," tulis Soemarsono, Ketua PRI dalam buku Revolusi Agustus

Sesampai di Surabaya, sebagaimana ditulis dalam buku Pertempuran Surabaya, Ketua PRI, Soemarsono datang ke Sepanjang bersama Koenkijat dari BBI, Barisan Buruh Indonesia.

Sekadar catatan, sejak awal November 1945, sebagian markas TKR Jawa Timur dipindahkan ke Kletek, daerah Sepanjang. 

KETIKA Sekutu mulai berpesta pora pada 10 November 1945, sebagian pemimpin pemuda Surabaya sedang berada di Yogyakarta menghadiri Kongres Pemuda. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News