Surati Parlemen Myanmar, Marzuki Desak Pembantaian Muslim Rohingya Dihentikan
Sabtu, 28 Juli 2012 – 19:49 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam kapasitasnya sebagai Presiden Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA) atau Majelis Parlemen se-Asean menyurati Ketua Parlemen Myanmar, Khin Aung Myint terkait persoalan umat muslim Rohingnya. Dalam suratnya, Marzuki mengingatkan pihak berkuasa Myanmar agar tak mengumbar kekerasan. Lebih dari itu, Marzuki berharap kekerasan di Myanmar segera dihentikan dan perdamaian terwujud di Myanmar. "Sehingga muslim Rohingya serta etnis mayoritas Budha akan dapat hidup damai and nyaman," pungkasnya.
Kepada wartawan, Sabtu (28/7), Marzuki mengatakan bahwa dalam surat ke Amyotha Hluttaw (parlemen Myanmar) itu dirinya wanti-wanti agar penguasa Myanmar menghormati Bulan Ramadhan yang dimuliakan umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali warga Muslim Rohingya di Myanmar. "Saya tulis terkait isu Rohingnya. Saya tegaskan Bulan puasa ini adalah bulan mulia yang harusnya menggambarkan kedamaian," kata Marzuki.
Lebih lanjut pria yang juga presiden parlemen negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (PUIC) itu berharap suratnya ke koleganya di Myanmar berdampak positif bagi warga Muslim Rohingnya yang didera aksi kekerasan di negeri yang dikuasai Junta Militer itu. "Saya tulis bahwa persoalan Rohingnya mendapat perhatian serius di Indonesia. Kami harapkan pemerintah Myanmar menjamin hak-hak dasar rakyatnya, tak terkecuali warga Muslim Rohingnya," sambung Marzuki.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam kapasitasnya sebagai Presiden Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA) atau Majelis Parlemen se-Asean
BERITA TERKAIT
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam