Surati Parlemen Myanmar, Marzuki Desak Pembantaian Muslim Rohingya Dihentikan

Surati Parlemen Myanmar, Marzuki Desak Pembantaian Muslim Rohingya Dihentikan
Surati Parlemen Myanmar, Marzuki Desak Pembantaian Muslim Rohingya Dihentikan
JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam kapasitasnya sebagai Presiden Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA) atau Majelis Parlemen se-Asean menyurati Ketua Parlemen Myanmar, Khin Aung Myint terkait persoalan umat muslim Rohingnya. Dalam suratnya, Marzuki mengingatkan pihak berkuasa Myanmar agar tak mengumbar kekerasan.

Kepada wartawan, Sabtu (28/7), Marzuki mengatakan bahwa dalam surat ke Amyotha Hluttaw (parlemen Myanmar) itu dirinya wanti-wanti agar penguasa Myanmar menghormati Bulan Ramadhan yang dimuliakan umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali warga Muslim Rohingya di Myanmar. "Saya tulis terkait isu Rohingnya. Saya tegaskan Bulan puasa ini adalah bulan mulia yang harusnya menggambarkan kedamaian," kata Marzuki.

Lebih lanjut pria yang juga presiden parlemen negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (PUIC) itu berharap suratnya ke koleganya di Myanmar berdampak positif bagi warga Muslim Rohingnya yang didera aksi kekerasan di negeri yang dikuasai Junta Militer itu. "Saya tulis bahwa persoalan Rohingnya mendapat perhatian serius di Indonesia. Kami harapkan pemerintah Myanmar menjamin hak-hak dasar rakyatnya, tak terkecuali warga Muslim Rohingnya," sambung Marzuki.

Lebih dari itu, Marzuki berharap kekerasan di Myanmar segera dihentikan dan perdamaian terwujud di Myanmar. "Sehingga muslim Rohingya serta etnis mayoritas Budha akan dapat hidup damai and nyaman," pungkasnya.

JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam kapasitasnya sebagai Presiden Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA) atau Majelis Parlemen se-Asean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News