Survei IPO: Masyarakat Yakin Anggaran Program Vaksinasi Nasional Dikorupsi
Pada setiap RT dipilih 2 keluarga, dan setiap keluarga akan dipilih satu responden dengan pembagian laki-laki untuk kuesioner bernomor ganjil, perempuan untuk bernomor genap, sehingga total responden laki-laki dan perempuan pada pembagian 50:50. Pada tiap-tiap proses pemilihan selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak.
Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen. Pengaturan pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.
Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional. Periode survei dilaksanakan pada 2-10 Agustus 2021. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Indonesia Political Opinion (IPO) memotret tingkat keyakinan masyarakat terhadap program vaksinasi nasional. Mayoritas masyarakat percaya vaksinasi, tetapi khawatir program tersebut jadi bancakan korupsi.
Redaktur : Adil
Reporter : Fathan Sinaga
- Ungkap Kasus Kelas Kakap, Kejaksaan Agung Raih Public Trust Tinggi
- Berkas P21, Dua Tersangka Korupsi di Dinas Perkim Rohul Segera Disidang
- Bersama Kejagung, BPKP Berperan Strategis Dalam Penanggulangan Korupsi
- Jadi Tersangka Korupsi, Kadiskop UKM Padangsidimpuan Ditahan Kejari
- Stt, KPK Sedang Proses 2 Kasus Korupsi di PT Telkom
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri