Survei LSI Justru Menelanjangi Golkar

Survei LSI Justru Menelanjangi Golkar
Survei LSI Justru Menelanjangi Golkar

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens menilai survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia  sama sekali tidak menggambarkan realitas sebenarnya. Justru dengan data yang ditampilkan lebih cenderung menggambarkan kepanikan Partai Golkar terhadap munculnya partai-partai lain apalagi partai baru seperti Nasdem.

"Survei LSI ini ingin menelanjangi kepanikan Golkar. Apalagi sebagian kader Partai Beringin ini sedang berhadapan dengan kasus korupsi di KPK," kata Boni, Senin (21/10).

Dia menduga, survei ini merupakan kerja konsultan Golkar. Sehingga, lanjut dia, wajar survei LSI mengunggulkan Golkar dan tendensius menghajar partai yang dianggap saingan terutama NasDem.

Sebab, kata Boni, NasDem berhasil menjadi primadona di antara partai-partai baru yang muncul setelah tahun 2009. Menurutnya, sebagai bekas faksi internal Golkar, NasDem menjadi ancaman serius bagi Golkar. "Bahkan Surya Paloh menjadi lawan berat bagi Ical (Aburizal Bakrie)," ujar Boni.

Dengan memahami konteks ini,  lanjut Boni, jelas bahwa survei LSI tidak menggambarkan realitas yang obyektif. Menurutnya, citra Golkar tentunya kian merosot dengan terkuaknya banyak kasus korupsi yang melibatkan kadernya, apalagi ARB  sudah dipastikan menjadi capres.

Boni menjelaskan, keanehan yang juga harus dijelaskan oleh LSI, bagaimana mungkin NasDem hanya memperoleh 2 persen suara, sementara keanggotaan NasDem yang terdaftaar dan mendapatkan kartu anggota sudah berjumlah 13 juta orang.

Angka itu saja sudah lebih dari 7 persen. Keanehan lain dari survei LSI, yang menguatkan kecurigaan, nama Jokowi tidak disebutkan dalam daftar capres padahal Jokowi sudah menjadi figur terpopuler dalam berbagai survei sebelumnya.

"Kemana arah tembakan survei LSI kali ini? Ini pertanyaan yang meruntuhkan semua niat baik dari survei ini," pungkasnya. (boy/jpnn)


JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens menilai survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia  sama sekali tidak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News