Survei Polmatrix: Elektabilitas PAN dan PKS Merosot, PSI Kembali Naik

Survei Polmatrix: Elektabilitas PAN dan PKS Merosot, PSI Kembali Naik
Survei terbaru Polmatrix Indonesia menunjukkan PDIP tetap unggul dengan elektabilitas 18,1 persen, disusul Gerindra sebesar 11,7 persen dan Demokrat 10,5 persen. Foto: dok Polmatrix

“Merosotnya elektabilitas PKS dapat diartikan sebagai kegagalan strategi partai oposisi tersebut dalam mendulang dukungan publik,” tegas Dendik. Selama ini PKS cenderung mengambil sikap selalu bertentangan dengan kebijakan yang diambil pemerintah.

“Sebetulnya Demokrat juga melakukan hal serupa, tetapi menempatkan diri sebagai oposisi yang moderat, atau bisa berkompromi pada sejumlah hal,” Dendik menjelaskan. Rivalitas antara PKS dan Demokrat juga tecermin pada buntunya koalisi pengusung Anies Baswedan.

PKS mengusulkan nama-nama untuk mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden, dari mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hingga gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Demokrat bersikukuh memajukan ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono.

Di sisi lain PKS juga menghadapi tantangan dari partai baru yang sering dianggap sebagai sempalan, yaitu Partai Gelora.

Demikian pula dengan PAN, yang harus memperhitungkan kehadiran Partai Ummat besutan Amien Rais.

Elektabilitas Partai Gelora tercatat sebesar 1,5 persen, sedangkan Partai Ummat 1,2 persen. Baik PAN, Gelora, maupun Ummat masih harus berjibaku dengan ambang batas parlemen, bersama dengan Nasdem (2,9 persen) dan PPP (2,2 persen).

Masih ada sejumlah partai baru dan non-parlemen lainnya yang berpotensi menggerus suara partai-partai lama di Senayan. Di antaranya ada Perindo (1,0 persen), Hanura (0,7 persen), PBB (0,3 persen), dan Garuda (0,1 persen).

PKN dan Partai Buruh masih nihil dukungan, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 21,3 persen. “Bertambahnya jumlah partai peserta pemilu juga membuat ceruk suara yang diperebutkan oleh partai-partai semakin sempit,” pungkas Dendik.

Survei terbaru Polmatrix Indonesia menunjukkan PDIP tetap unggul dengan elektabilitas 18,1 persen, disusul Gerindra sebesar 11,7 persen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News