Survei: Trump Makin Dibenci Kaum Muda Amerika

jpnn.com, WASHINGTON - Tingkat kepuasan pemilih muda Amerika Serikat terhadap kinerja Presiden Donald Trump mengalami penurunan sebanyak enam poin. Pemilih kategori ini berusia antara 18 hingga 34 tahun.
Hal itu terungkap dari survei terbaru yang dilakukan oleh Hill-HarrisX yang dirilis pasa Rabu (7/8). Jajak pendapat itu menemukan, 37 persen pemilih muda mendukung Trump. Jumlah itu menurun jika dibandingkan dengan dua minggu lalu. Ketika itu jumlah yang puas masih di angka 43 persen.
Jajak pendapat diambil setelah dua kasus penembakan massal yang terjadi selama akhir pekan kemarin. Total ada 31 orang yang meninggal dunia dalam dua penembakan massal itu.
Penembakan massal itu menimbulkan pertanyaan baru tentang retorika Trump terkait migran. Pasalnya, salah satu pelaku penembakan mengunggah manifesto online terkait sentimen anti-migran.
BACA JUGA: Terorisme Bule Hantui Amerika, Trump Pemicunya
Meski begitu, dalam jajak pendapat yang sama, peringkat persetujuan Trump sedikit lebih kuat di antara pemilih berusia antara 35 dan 49 tahun. Sebanyak 52 persen dari mereka di kelompok usia itu menyetujui kinerja Trump.
Namun penurunan penerimaan jug terjadi di kalangan pemilih pedesaan dan responden di Selatan.
Sekitar 45 persen dari pemilih di wilayah selatan Amerika Serikat mengatakan mereka menyetujui kinerja Trump. Angka itu turun 4 poin dari jajak pendapat 20-21 Juli lalu.
Tingkat kepuasan pemilih muda Amerika Serikat terhadap kinerja Presiden Donald Trump mengalami penurunan sebanyak enam poin. Pemilih kategori ini berusia antara 18 hingga 34 tahun.
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia