Susuri Hutan Mangrove Munjang, Berdamai dengan Alam
"Di sini ada sekitar 40 species burung. Kemarin ada teman-teman dari Bandung datang khusus untuk memotret burung-burung tersebut," imbuh Yasir.
Itu belum ditambah dengan binatang lain seperti biawak dan ular yang sesekali lewat di sisi Sungai Munjang.
JPNN yang mengikuti rombongan kunjungan jurnalistik bersama humas KLHK juga ditunjukkan jenis ular kobra yang sedang melilit di atas pohon di sisi sungai tersebut. Tenang, ular itu tidak tertarik untuk menyerang pengunjung.
Menurut Yasir, ular itu jinak dan tidak mengganggu manusia. Ular, tuturnya, tidak akan akan menyerang jika tidak diserang lebih dulu.
Hembusan angin yang segar di hutan mangrove ini pun membuat pikiran pengunjung pun menjadi lebih tenang. Damai rasanya berbagi waktu dengan alam sekitar.
Di beberapa titik, Yasir dan anggota HKm juga membuat beberapa rumah pohon. Pengunjung bisa duduk bergalau ria sambil menikmati pemandangan yang serba hijau di sekelilingnya.
Cocok juga untuk meditasi atau sekadar menenangkan pikiran sambil mendengar kicau burung.
Kawasan hutan mangrove di Sungai Munjang adalah hasil dari program perhutanan sosial.
- Hadiri Pertemuan di Kanada, Dirjen PSLB3 Rosa Tekankan Penanganan Pencemaran Lintas Batas Polusi Plastik
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Nol Karbon & KPH Wilayah III Aceh Berkolaborasi, Siap Restorasi Hutan Mangrove
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja